Articles
Monotone - Selalu Sama
24 August 2020
Joanna Shaddai

Elevasi Insight - Senin, 24 Agustus 2020 


‘Monotone’ itu kalau…

* Mendengarkan pidato yang nadanya datar luar biasa- sampai rasanya sebal sama yang berpidato dan mau ditinggal tidur saja.
* Topik pembicaraannya itu melulu, gak ada topik baru. Bosan ah….
* Bajunya warnanya sama dari ujung kepala hingga kaki, tak ada variasi warna.

Intinya, ‘monotone’ artinya selalu sama, senada, tak ada variasi, dan bosan.
Selain contoh-contoh di atas, sebetulnya saya juga merasa beberapa bulan terakhir ini agak monotone. Walau sangat bersyukur masih tetap bisa bekerja, makan, beraktivitas, dll., belakangan ini terasa agak hambar, tidak ada petualangan atau kesenangan khusus.
Saya rindu bepergian dengan bebas, tanpa butuh memakai masker maupun face shield.
Saya ingin berpetualang ke kota-kota maupun negara lain tanpa rasa cemas, waspada, maupun takut.
Saya ingin bisa bersalaman dan berpelukan dengan teman-teman.

Semua itu rasanya sangat jauh dari realita sekarang. Rasa hambar, bosan, dan monotone mulai menghampiri.

Lantas.. bagaimana dong?
Well, situasi memang tidak bisa saya ubah, saya bukan Yang Maha Kuasa. Saya hanya dapat melakukan yang terbaik - dalam pekerjaan, pertemanan, keluarga, dll.
Ya, memang akan ada hari-hari dimana saya merasa suntuk dan monotone - saya yakin ada beberapa teman yang terkadang merasakan itu juga.
Namun saya menolak untuk tertelan dan tenggelam dalam perasaan itu. Saya memilih untuk tetap semangat, bangkit, dan hidup di masa sekarang - tidak terlalu banyak memikirkan tentang masa lalu maupun masa depan.
Pada akhirnya… yang kita dijamin miliki hanyalah detik ini, betulkah?

Jadi… bagi teman-teman yang terkadang merasa bosan atau monotone seperti saya, kita semangat yuk! Kita maksimalkan detik ini, menit ini, jam ini, dan hari ini. Yang kita pasti miliki hanyalah saat ini, kan?

Salam Elevasi, elevating performance and meaning!

Joanna
www.elevasi.id
Instagram dan FB Page: elevasi.id
joanna@elevasi.id

OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us