Articles
MERDEKA ITU.....
17 August 2020
Giokniwati

Elevasi Insight, 17 Agustus 2020 


MERDEKA ITU…

…memang menggembirakan, seperti memiliki kebebasan dan melihat peluang seluas-luasnya. Saat dijajah dan memang benar-benar dirampas kendali kita, maka potensi kita tidak mendapatkan ruang untuk bertransformasi menjadi performance.

Tujuh puluh lima tahun Indonesia merdeka dan selama itu pulalah keberadaan Indonesia diakui sebagai negara yang berdaulat—memiliki daulat, kuasa—bagian dari warga dunia dan dihargai entitasnya.
Kemerdekaan menjadi titik awal negara ini menentukan masa depannya, memulai perencanaan dan bertahap membangun semua aspek yang dibutuhkan.
Sejenak renungkan kepemilikan kemerdekaan, apakah memiliki kemerdekaan artinya semua hal bisa kita lakukan sesuka hati? Karena merdeka maka tidak ada yang berhak mengatur kita dan sembarangan kita bisa ucapkan dan lakukan? BATASAN ADA, THRESHOLD EXISTS! Mengapa? Karena manusia tidak hidup sendiri, Indonesia tidak tinggal sendiri di planet bernama bumi, bahkan bumi tidak tinggal sendiri di jagad semesta raya.
Ya… MERDEKA, tidak terbelenggu oleh “penjajah” yang kadang berlabel “ketakutan” atau “trauma” atau “hantu kegagalan”, MERDEKALAH, BEBASLAH untuk mengeksplorasi potensi, menjejaki setiap kesempatan, namun ada BATASAN yang bernama NORMA, NILAI-NILAI, ATURAN, ETIKA/TATA KRAMA, atau yang paling hakiki bernama HATI NURANI.
Dan menariknya… kita akan kehilangan kebebasan yang kita miliki jika kita melanggar batasan-batasan itu, kita bisa mendapatkan hukum baik pidana, perdata, adat, atau yang terberat adalah jika yang memberi hukuman adalah nurani kita sendiri.

Sudah 75 tahun negara ini merdeka.. kontribusi apa yang kita bisa berikan untuk Indonesia tercinta ini? Bukan perjuangan angkat senjata, namun cukup ANGKAT KESADARAN untuk jalankan PROTOKOL KESEHATAN. Pada sesi minggu lalu, saya berbagi inspirasi sederhana kepada teman-teman Duta Service salah satu food retailer terkemuka tentang 3S yaitu SAYA-SEKARANG-SEKECIL APAPUN… perubahan, bentuk kontribusi yang bisa SAYA lakukan SEKARANG adalah SEKECIL APAPUN seperi MEMAKAI MASKER, itulah batasan sebagai bagian dari MENGHARGAI TUHAN (UP; yang menciptakan kehidupan), MENYAYANGI DIRI (IN; yang memiliki kesempatan hidup) MENGHORMATI ORANG LAIN (OUT; kita bisa menjadi ancaman bagi orang di sekitar kita).

Jadi MERDEKA itu berarti DENGAN GAGAH BERANI MEMILIH & MEMUTUSKAN untuk MEMAKAI MASKER, RAJIN MENCUCI TANGAN, JAGA JARAK, JAGA KESEHATAN.

Warga RI yang merdeka adalah yang merayakan perayaan 17 Agustus dengan SIKAP MERDEKA, yang DEWASA dan MEMILIKI TANGGUNG JAWAB sebagai warga negara, warga dunia, dan warga kehidupan, yang sama-sama sedang berjuang melawan COVID-19.

Jika para pahlawan kemerdekaan kita berjuang dan membayangkan merah putih berkibar, mari kita bayangkan bahwa semua aspek kehidupan, roda perekonomian akan kembali pulih. Hargai para pejuang garda depan di fasilitas kesehatan, jangan curangi dan khianati mereka.
75 tahun Indonesia merdeka, jaya negerinya, dewasa rakyatnya.

Penulis,
Giokni
WTC | Writer-Trainer-Coach
giokni@elevasi.id
www.elevasi.id

OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us