Articles
Penghargaan untuk Seporsi Nasi Padang
24 June 2020
Joanna

Elevasi Insight - 24 Juni 2020 


Setelah tiga bulan lamanya ingin sekali melahap satu bungkus nasi Padang, namun selama ini kami sekeluarga meminimalisir pergi keluar untuk membeli makanan. Akhirnya siang ini saya dan keluarga langsung tancap gas ke rumah makan Padang yang menurut kami peduli pada protokol kesehatan. Bungkusan nasi Padang sudah di tangan, ketika saya menyendok dan menyuapkan nasi, potongan perkedel, sayur singkong, dan secuil telur ke dalam mulut saya, …. hmmm.. saya merasakan kenikmatan yang mewah dan sangat berharga. Siapa sangka untuk menikmati sebungkus nasi Padang, kita akan butuh memakai masker, menjaga jarak, menggosok tangan dengan hand sanitizer, membersihkan bungkusan makanan, dan memanaskannya di microwave? Ribet, ya, kalau dibandingkan dulu…

 

Di masa transisi selepas PSBB, sangatlah normal untuk kita bereaksi antara lain seperti di bawah ini

  • Senang bisa keluar (kerja, belajar, bertemu teman) 
  • Cemas/waspada terhadap orang atau obyek permukaan benda di sekitar 
  • Sedih mengenang masa sebelum covid-19 
  • Marah terhadap orang lain yang melanggar protokol kesehatan seperti masih bergerombol tidak memakai masker, tidak peduli, dll. 
  • Lelah dengan ketidakpastian kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan

 

Sadari dan izinkan diri untuk merasakan apapun yang Anda rasakan, inilah AWARENESS. Ambillah waktu secukupnya untuk memahami perasaan Anda sepenuhnya. Lalu jika sudah, mulai perlahan-lahan terima dengan ikhlas, ACCEPTANCE, seperti halnya Anda menerima banyak jalan di Jakarta macet, terima saja kondisi ini. Lalu kreatiflah untuk menemukan sesuatu yang tampaknya “kecil”, tapi menyegarkan hati Anda, hargai hal itu, APPRECIATION. Hari ini, saya menghargainya sekali.. ya.. itu.. Nasi Padang. 

 

Dengan belajar untuk menghargai dan mensyukuri hal-hal “kecil” di kehidupan sehari-hari kita, akan lebih mudah untuk berdamai dengan keadaan sambil menaruh harapan di masa depan. 

 

Penulis, 

Joanna 

www.elevasi.id

FB Fanpage dan Instagram: elevasi.id

WA 0815-8182-188

 

 

OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us