![]() NERVOUS
![]() ![]() ![]() Elevasi Insight - 20 Mei 2020 NERVOUS “Saya ingin terlepas dari nervous!” “Saya benci nervous!” “Pokoknya selama saya masih nervous, saya tidak mau lakukan itu.” Nervous menghinggapi kita di banyak situasi, penugasan, atau PRESENTASI. Saya juga pernah mengalami hal itu. Nah, ada sebagian orang yang berpikiran “Saya nervous, berarti saya tidak bisa lakukan itu, entah karena saya bodoh atau saya tidak berbakat, jadi yaaa…orang lain saja, jangan saya deh!!!” Bagaimana jika kita memilih, “Saya memang nervous, dan nervous itu akan menjadi motivasi bagi saya untuk mempersiapkan sebaik-baiknya, sehingga saya mampu melakukan terbaik yang bisa saya lakukan yang memberi manfaat bagi orang lain, dan tentu saja saya berbahagia karena saya mengambil peran saya.” Nervous itu bukan untuk dibuang, seperti kutil yang tidak kita ingini ada di wajah kita dan tidak semudah membuangnya dengan “tembak laser”, tapi perlu diajak BERTEMAN, BERGAUL. Note: Saya akan bahas lebih detil tentang NERVOUS, salah satunya dengan META STATE—Neuro Semantics approach pada sesi online learning Kamis 21 Mei 2020. wa.me/+628158182188
Instagram dan FB Fan Page: elevasi.id WA 08158182188 www.elevasi.id |
OTHER ARTICLES
|
Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990
Stay Connected with Us
|
Copyright © 2025. Elevasi. All Rights Reserved |