Articles
Facets of Diamond
27 April 2020
Giokniwati

Elevasi Insight - 27 April 2020


Facets of Diamond 
Segi-segi pada Berlian
 
Saya bukan pedagang berlian, saya tidak arisan berlian… hahaha, namun beberapa materi yang saya baca banyak menggunakan analogi tentang berlian. Saya pun mencari referensi tentang berlian, memang ada banyak faktor yang menentukan harga berlian, namun ada kalimat yang mengatakan, “Faktor potongan berlian (CUT) dapat meningkatkan harga berlian asli dengan begitu signifikan, mengalahkan ketiga C faktor lainnya (CARAT, COLOR, CLARITY: berat, warna, kejernihan).”
 
Potongan atau irisan yang membentuk segi-segi pada batu berharga ini mempengaruhi kilau dan cahayanya dan itulah yang paling mempesonakan. Lalu pikiran saya melayang pada keadaan saat ini yang melanda kebanyakan orang di seluruh dunia. Bersyukur saya berkenalan dengan ilmu Neuro-Semantics (NS), ilmu yang mengupas tentang kerangka berpikir manusia dan pemaknaan. Penemu N—Dr. L. Michael Hall—bahkan mengatakan “The quality of your meanings is the quality of your life.” Kualitas hidup kita ditentukan oleh makna yang kita taruh pada segala sesuatu, dan tidak ada kualitas hidup yang lebih tinggi daripada kualitas makna itu sendiri. Selama saya bergaul dengan NS ini, semakin saya menyadari kebenaran ini. Oleh karena itulah respon antarindividu bisa berbeda-beda walaupun mengalami stimuli dari eksternal yang sama. 
 
Covid-19 berdampak bagi sebagian besar orang, ada perubahan, ada pelambatan, ada perjuangan, dalam bentuk riil yang beragam, dan layak diakui bahwa manusia tidak nyaman dengan semua itu. 
Saya mencoba memberi makna atas kondisi ini demi kualitas hidup yang memberdayakan. Apa yang saya coba pikir dan rasakan? Bahwa inilah saatnya ngaso, bebenah ke dalam, melatih kesederhanaan, mengasah empati-melihat yang membutuhkan, belajar hal baru, melatih ketidakmelekatan pada sesuatu (letting go) saat rencana tidak dapat dijalankan, ada cukup banyak waktu untuk belajar-membaca-menulis, dll.
 
Kembali pada segi-segi pada berlian, saya menganggap bahwa saat ini berlian kehidupan saya sedang dipotong sehingga menghasilkan segi-segi yang akan memantulkan cahaya. Setiap masa punya keadaan yang berbeda-beda, itulah segi-segi yang akan membentuk irisan pada berlian menjadi sempurna, apalagi kita mempercayai ada Tuhan Yang Maha Sempurna. 
 
Tahun ini berbagai peringatan hari raya keagamaan dilakukan dengan cara yang tidak sama dibandingkan tahun-tahun lalu. Sekarang bulan Ramadhan dan teman-teman muslim yang sedang berpuasa tidak dapat sholat tarawih di mesjid, tidak ada acara silaturahmi berbuka puasa bersama, bahkan tidak mudik Lebaran nanti. 
Situasi yang berbeda, saatnya memberikan makna yang lebih memberdayakan, mengatur kerangka berpikir yang tetap membuat kualitas hidup kita tetap baik, bahkan lebih baik.
 
Kilaukan berlianku, berlianmu!!
 
 
Penulis,
Giokni
Elevasi Performa Insani 
Instagram: elevasi.id
Facebook Fan Page: elevasi.id 
WA: 08158182188
 
OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us