Articles
MEKARLAH DIMANA PUN - BLOOM EVERYWHERE
09 November 2020
Giokniwati

Elevasi Insight - 09 November 2020 


MEKARLAH DIMANA PUN - BLOOM EVERYWHERE
Oleh Giokni
WTC Writer | Trainer | Coach

Aku memundurkan langkahku. Mataku tertuju pada senoktah warna kuning persis di pinggir jalan beton pijakanku berjalan pagi ini.
Jongkok dan mulai mengamati profil rupamu. Kelopak indahmu tidak besar, hanya seukuran kuku kecil jari manisku—dan jari manisku hanya berukuran 70% dari orang dewasa normal. Namun semakin kuamati aku menemukan lekuk-lekuk yang menakjubkan. Sempat terpikir, “Aahhh, seandainya ukuranmu besar.” Syukurlah frasa “seandainya” itu kurevisi dengan pemikiran lain, “Kondisimu ini pun, kau tetap cantik dengan ukuran petite-mu.”

Justru ada kekaguman lain yang menyeruak, aku takjub dengan ketangguhanmu. Ruang untukmu bertumbuh tidak banyak karena sudah ada lapisan keras bukan media alami tumbuhmu yaitu beton jalan raya. Toh, kau tetap mekar!

Aku mengambil “metime” selama dua malam di tempat sejuk ini. Aku memutuskan untuk berdialog dan berkontemplasi. Ngobrol dengan diri sendiri sambil menyapa alam yang masih orisinil dengan ciri-ciri lebih berwarna hijau dan penuh kehidupan, bukan abu-abu beton atau gedung kaca seperti di Jakarta.

Pagi ini aku menemukanmu si mungil. Pemandangan keberadaanmu di antara ratusan—mungkin ribuan—tanaman lain di sepanjang 3 kilometer yang kulalui telah membuatku berdialog mendalam. Kadang kala aku suka mengeluh walau tanpa kata, “Seandainya aku lebih baik, seandainya aku lebih punya ini, seandainya aku lebih becus.” Kata “seandainya” kerap keras mengusik.
Dan hidupmu dikirim Tuhan untuk menasihatiku.

Sambil membuka masker sesaat karena basah oleh keringat, aku berpesan untukmu sekaligus untukku. Mekarlah, sesuai dengan keindahan alamimu. Walau ukuranmu kecil, walau hanya satu warna, walau sederhana. Mekarlah, mungkin saja ada seseorang yang memundurkan langkah berhenti sejenak menatapmu sambil berujar “Aku belajar darimu.”

”Love yourself, even a little bit each day, and your life will bloom into infinite joy.”
? Amy Leigh Mercree


Elevasi Insight, 
09 November 2020
giokni@elevasi.id
WA 08158182188
www.elevasi.id

OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us