Articles
Melakukannya Dari Dekat
27 January 2021
Giokniwati

Elevasi Insight - 27 Januari 2021

Oleh Giokniwati (Giokni) 

WTC Writer | Trainer | Coach

 


Suatu pagi di Whatsapp Group keluarga, keponakan saya memposting video singkat yang menggambarkan anaknya—perempuan, 14 bulan—sedang berdandan. Tangan mungilnya ditepuk-tepukkan pada tempat bedak lalu dipupurkan ke pipi kiri, ulang lagi lalu ke pipi kanan. Jovanka sedang bertingkah seperti mamanya sebelum berangkat ke kantor. Bocah lucu ini mengamati. Pengamatannya dari dekat membuatnya menjadi peniru ulung!

 

Saya juga teringat beberapa waktu lalu berada di antrian kasir. Di depan saya ada dua anak SD kakak beradik. Si adik sedang main game di handphonenya lalu si kakak merebut, spontan di adik berteriak sambil melotot, “Hoeee… anjing lo.” Trolley yang sedang dipegang sang kakak terdorong mengenai ibu mereka yang berdiri di depan trolley. Belum hilang kaget saya mendengar umpatan tadi, sekarang giliran si ibu dengan komentar, “Brengsek ni anak, dasar goblok.”

 

Hmmm… ternyata kamus percakapan mereka memang kurang lebih seperti sampel yang saya dengar tadi. Si anak dengan mudahnya mengambil kata-kata dari perbendaharaan bersama. Mendengar, mengalami dari dekat, melekat dan mengejawantahkannya (mewujudkannya). 

 

Kita—sebagai orang tua, pemimpin, guru, pengasuh anak, dll.—pasti ada orang atau sekelompok orang yang berada di dekat kita. Pemikiran, perkataan, keputusan yang dibuat ada yang melihat, mengamati, mengalami bersama. Itulah metode paling efektif dalam penularan, pengaruh kita, melekat lama dibanding mereka hanya membaca buku. 

 

Jadi, jika mau memberi pengaruh baik, peragakanlah, mari terus menerus melakukannya dari dekat.

 

 

Salam Elevasi, elevating performance and meaning! 

giokni@elevasi.id

www.elevasi.id

Instagram: @elevasi.id

OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us