Articles
Who am I?
11 March 2020
Giokniwati

Elevasi Insight - 11 March 2020


Who Am I?
 
Sebenarnya tujuan utama saya adalah mencari video untuk mereview cara penyampaian pembicaranya karena memang saya perlu mendapatkan benchmark delivery skillnya. Adalah video Oprah Winfrey yang sedang memberi speech (pidato) pada acara wisuda sebuah sekolah. Memang terbukti bahwa delivery skill yang impactful berdampak mendongkrak minat audience pada isi pidatonya. 
 
Dengan intonasi dan penjedaan yang pas, volume suara yang rendah namun menghujam hati menembus pikiran. “Who... am I... who are you?”
 
Mendengarkan pertanyaan sederhana di atas pada hari-hari dimana blast WA group berupa breaking news tentang jumlah pasien positif Corona, serasa waktu yang tepat untuk merenungkan jawaban jujurnya. 
 
Who .... am I?
Siapa ... saya? 
Saya adalah... 
Saya seorang yang...
Saya ada karena...
Saya ada untuk...
Jika saya adalah sebuah JAWABAN atas SUATU PERTANYAAN, maka ... APAKAH PERTANYAAN ITU? 
 
Virus Corona yang tak terlihat oleh mata telanjang mampu menurunkan roda ekonomi dunia, memperlambat   gerak manusia, menggeser prioritas, membuat perubahan pada banyak hal. Perilaku bisa dan perlu berubah, sistem-prosedur-kebijakan disesuaikan; pada level neurological berarti ada pada ENVIRONMENT & BEHAVIOUR. 
Selanjutnya, bagaimana dengan VALUE, BELIEF, dan SPIRITUAL kita? 
 
Value apa yang kita pegang saat menimbun stok masker untuk tujuan memanfaatkan profit karena high demand? Apa yang dipercayai dengan mendapatkan keuntungan bisnis pada kondisi banyak orang butuh dan tak mampu membeli masker yang sudah seharga biaya hidup sehari mereka? Bentuk spiritualitas seperti apa yang dipegang... Tuhan yang memberi KPI (key performance indicator) berupa angka biru besar pada Laporan Laba Rugi bisnis dunia? 
 
Mari menerapkan ketiga level neurological di atas untuk merenungkan setiap perilaku kita. 
 
Who am I ... ?
 
Kuhabiskan sesapan foam cappucino terakhir dicangkirku sambil berharap semakin banyak orang yang naik level dalam mempertimbangkan tindakan yang diambil. 
 
Penulis,
Giokni
WTC | Writer-Trainer-Coach
Elevasi Performa Insani 
WA 08158182188
Instagram: elevasi.id
Facebook Fan Page: elevasi.id 
giokni@elevasi.id
 
OTHER ARTICLES

The best moments in our lives, are not the passive, receptive, relaxing times—although such experiences can also be enjoyable, if we have worked hard to attain them. The best moments usually occur when a person’s body or mind is stretched to its limits in a voluntary effort to accomplish something difficult and worthwhile. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Momen terbaik dalam hidup kita bukanlah pada saat kita pasif atau santai tapi biasanya terjadi pada saat tubuh dan pikiran kita terentang pada batasnya dengan upaya sukarela (ikhlas) untuk menyelesaikan sesuatu yang menantang dan berarti. - Mihalyi Csikszentmihalyi, 1990

Stay Connected with Us